FUNGSI DEWATERING DALAM BANGUNAN IRIGASI SAWAH?

 


Pernah kepikiran ga sih, gimana caranya proses pengeringingan saluran irigasi??

apakah sawahnya bisa tetap terairi?

tentu saja bisa DEWATERING solusinya.

DEWATERING adalah Proses pengeringan aliran air di area konstruksi. berguna untuk mengendalikan air irigasi agar tetap bisa dimanfaatkan untuk mengairi sawah sementara pekerjaan konstruksi tetap bisa dilaksanakan.

Ada 3 Metode yang biasa digunakan dalam sistem Dewatering, adalah :

  • Metode predrainage

Metode ini pada prinsipnya menurunkan muka air terlebih dahulu sebelum mulai dilakukan pekerjaan-pekerjaan penggalian. Metode predrainage cocok digunakan pada tanah dengan karakteristik tanah lepas, cadas lunak dengan banyak celah dan tanah berbutir seragam. Selain itu, metode ini juga bisa dipakai pada area yang memiliki saluran pembuangan air, memiliki debit rembesan cukup besar, dan tanah yang sensitif terhadap erosi.

Metode predrainage terbilang tak mempunyai efek yang bisa mengganggu bangunan-bangunan di sekelilingnya. Tetapi bagi warga yang berada di sekitar area proyek, kebisingan dan polusi udara yang ditimbulkan metode dewatering predrainage akan sangat mengganggu. Selain itu, sumur warga berpotensi mengalami kekeringan akibat penempatan pompa yang dalam.

  • Metode open pumping

Metode ini terbilang umum digunakan. Metode open pumping biasanya dipakai pada tanah dengan karakter tanah padat, berkohesi, bergradasi baik, sumur atau selokan yang digunakan untuk pemompaan tidak mengganggu area proyek dan debit rembesan air tidak besar.

Metode open pumping dilakukan dengan mengumpulkan air permukaan dan rembesan dari bagian tepi galian dengan menggunakan kolektor. Kolektor berfungsi membuang air keluar dari galian dengan posisi kolektor yang terus mengikuti elevasi galian.

  • Metode cut off

Metode ini dijalankan dengan memotong aliran air tanah dengan dinding pembatas supaya area proyek bisa terbebas dari air tanah. Metode cut off cocok dipakai jika area proyek bersebelahan dengan gedung yang sensitif terhadap penurunan air tanah, tidak ada saluran pembuangan, dan karakteristik tanah berupa cadas lunak yang banyak celah, tanah lepas, serta tanah berbutir seragam.

Bila dilihat dari pergerakan air tanah, metode cut off ini terbilang merupakan metode dewatering yang terbaik. Sebab metode ini tidak menimbulkan penurunan muka air tanah di sekitar luar area galian dan juga tak terjadi aliran air tanah. Tetapi memang metode cut off membutuhkan biaya yang cukup tinggi karena melibatkan penggunaan alat-alat berat untuk pengerjaan dinding cut off.


Comments

Popular posts from this blog

CARA MENGHITUNG BEKISTING SLOOF , KOLOM, DAN BALK

CONTOH LAPORAN AKHIR KONSULTAN PENGAWAS

CONTOH LAPORAN PENDAHULUAN KONSULTAN