Posts

Showing posts from November, 2021

CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN BESI

Image
       Kita ambil contoh gambar diatas , untuk menghitung kebutuhan besi kita harus memahami dulu gambar kerja nya contoh diatas Tulangan utama 6 Ø12 artinya tulangan utama membutuhkan 6 titik besi dengan diamter besi 12 Tulangan Sengkang  Ø8-150 artinya tulangan sengkang menggunakan besi 8 dengan jarak 150mm / 15cm contoh : sebuah kolom tinggi 4 meter , dengan tulangan utama  6 Ø12 dan tulangan sengkang  Ø8-150 membutuhkan berapa batang besi? hitungan: TULANGAN UTAMA Diketahui  : tinnggi kolom (a): 4m                        jumlah tulangan (b) : 6bh                        Koefisien besi  12 (c) : 0,89                         panjang besi/ batang (d) : 12m *Rumus koefisien besi : 0,006165 x jenis besi x jenis besi, disini kita menggunakan besi 12 jadi 0,006165 x 12 x 12  jadi : a x b x c / d = 4 x 6 x 0,89 / 12 = 1,78 atau 2btg TULANGAN SENGKANG Diketahui  : tinnggi kolom (a): 4m                    jarak tulangan (b) : 15 cm                    Koefisien besi 8 (c) : 0,39             

CARA MENHITUNG RAB BANGUNAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DAN PERSIAPN

       Seperti dipostingan admin sebelumnya, RAB merupakan item penting dalam sebuah pekerjaan atau proyek, maka dari itu sekarang admin mau bahas dan sharing tentang bagaimana cara menhitung RAB bangunan sederhana,  Contoh : Kita akan menghitung bangunan dengan ukuran 6 m x 7 m Hal pertama yang harus kita perhatikan adalah item-item pekerjaan yang akan tuangkan dalam RAB tersebut, contohnya: 1.PEKERJAAN PERSIAPAN - Pek.Pembersihan Lapangan :  P x L atau luasan yang akan dibersihakan, 6m x 7m : 42m2 - Pek.Pemasangan Bowplank /  pengukuran : Keliling Bangunan ( P +L ) x 2 2. PEKERJAAN TANAH - Pek.Galian Tanah pondasi : Panjang Pondasi x Lebar Pondasi x Tinggi Galian Pondasi (m3) - Pek Urugan Pasir dibawah pondasi : Panjang Pondasi x Lebar Pondasi x Tinggi Galian Pondasi (m3) - Pek.Pondasi Batu belah : (lebar atas + lebar bawah) / 2 x Tinggi Pondasi x Panjang Pondasi,  Contoh: diketahui - lebar atas 30 cm = 0,3 m (a) -lebar bawah 60 cm = 0,6 m (b) - tinggi Pondasi : 60 cm = 0,6 m

PENGERTIAN DAN ALUR PEMBUATAN RAB ( RENCANA ANGGARAN BIAYA )

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah Perhitungan banyaknya biaya yang di keluarkan untuk bahan, alat dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan atau Proyek tersebut.       Seacara garis besar RAB merupakan dasar penting dalam melaksanakan pekerjaan sebuah pekerjaan atau proyek, ada beberapa hal yang perlu diingat, sebelum membuat RAB yang baik dan benar sebelumnya kita harus melakukan hal hal sebagai berikut :  1. Persiapan  a. Gambaran lokasi yang akan disurvey atau dibuat RAB  b. Perelatan Pendukung, Contoh Meteran , Alat ukur lainnya  c. Menyiapkan rencana kerja  d. dan lain lain       Setelah Persiapan semua sudah siap, masuk ke tahap selanjutnya yaitu :  2. Survey Lapangan        Output dari survey lapangan adalah kita mengukur dan mencari kebutuhan sebuah pekerjaan yang akan dituangkan dalam RAB, contohnya :  a. Topografy daearah tersebut b. Quary / Sumber material yang akan digunakan  c. Tenaga kerja lokal dan tenaga kerja teknis yang akan men